Peran Tajuk Rencana pada Surat Kabar

Ilustrasi: studiobelajar.com
Tajuk rencana atau editorial adalah pendapat sekaligus gambaran sikap suatu media terhadap peristiwa yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Tajuk rencana yang ditulis pihak redaksi mewakili sikap dan kebijakan sebuah media. 

Sikap atau pendapat media yang ada pada tajuk rencana bukan hanya mewakili satu orang di suatu redaksi, tapi merupakan pendapat dari seluruh wartawan dan karyawan dalam media tersebut. Karena itu, disetiap tajuk rencana tidak terdapat nama penulisnya.


Tajuk rencana di suatu media menggambarkan karakter media tersebut, apakah media tersebut berpihak atau mendukung kebijakan pemerintah, atau ia berpihak kepada masyarakat.

Jika media tersebut berpihak pada pemerintah, ia akan menyajikan tajuk rencana yang berisi penjelasan atau alasan mengapa peristiwa atau kebijakan tersebut harus terjadi. Sedangkan jika media tersebut berpihak pada rakyat, maka tajuk rencana yang dimuat beirsi kritikan terhadap suatu peristiwa atau kebijakan.

Tajuk rencana memiliki 4 fungsi, yaitu:

1. Menjelaskan berita

Biasanya fungsi ini terdapat pada media yang pro pemerintah, tapi surat kabar yang kebijakan redaksinya mendukung pemerintah tidak selalu menggunakan fungsi ini. Jika Tajuk Rencananya menggunakan fungsi menjelaskan berita, maka isi Tajuk Rencananya akan menjelaskan mengapa suatu peristiwa atau kebijakan itu dapat terjadi. Memberikan alasan-alasan yang dapat menguatkan sisi “mendukung” peristiwa tersebut, tanpa mengkritisinya.

2. Mengisi latar belakang

Tajuk rencana yang menggunakan fungsi ini akan menjelaskan hubungan antara satu berita atau peristiwa dengan realitas sosial lainnya. Jadi, isi tajuknya memberikan pengetahuan atau wawasan kepada pembaca mengenai hubungan suatu peristiwa dengan keadaan sosial lainnya yang terjadi di tengah masyarakat.

3. Meramalkan masa depan

Fungsi ini akan membuat tajuk rencana berisi analisa dan ramalan penulis tajuk mengenai masa yang akan datang, apa yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan analisanya itu, pembaca bisa menyiapkan diri untuk menghadapi masa yang akan datang dan hal-hal yang akan terjadi di masa depan.


4. Meneruskan suatu penilaian moral

Jika Tajuk Rencana menggunakan fungsi ini, biasanya isinya banyak mengkritisi peristiwa atau kebijakan. Dalam isinya, ia akan menjabarkan alasan-alasan yang tidak berpihak pada seseorang, kelompok atau lembaga. 


Tajuk Rencana berperan penting karena surat kabar dapat membentuk opini atau pendapat masyarakat mengenai suatu peristiwa, sekaligus merupakan “alat” demokrasi. Karena perannya begitu penting, maka pada zaman personal journalism yang menulis Tajuk Rencana adalah pemimpin redaksi, karena permimpin redaksi merupakan pemegang kebijakan tertinggi pada suatu media.  
         

Tapi, saat ini banyak ditemukan bahwa Tajuk Rencana ditulis oleh Redaktur dari suatu bidang tertentu, misalnya Redaktur Ekonomi dan Redaktur Polkam. Tergantung pada topik yang akan disajikan pada Tajuk Rencana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sejarah Pojok